TryDarma.com - Kurikulum merdeka merupakan road map madrasah dalam mewujudkan profil lulusan yang Rahmatan lil Alamin.
Profil lulusan pembelajaran Rahmatan lil Alamin sejalan dengan Profil Pelajar Pancasila yang merupakan profil (kompetensi) target yang ingin dihasilkan oleh sistem Pendidikan Indonesia melalui kurikulum merdeka. Hal ini di sampaikan oleh Dr. Darma Putra, M.PKim, (Fasilitator Sekolah Penggerak Kemendikbudristek dikti) yang juga (Dosen Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi) saat menjadi narasumeber pada kegiatan bimbingan teknis Kurikulum Merdeka di Madrasah Ibtidaiah Nurul Hidayah Pasir Putih Kota Jambi.
Lebih lanjut Darma Putra (dosen) yang juga Instruktur Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) kemenag RI ini menjelaskan bahwa seharusnya perubahan kurikulum merdeka tidak akan menjadi beban bagi guru-guru, karena para guru-guru saat ini telah memiliki kemampuan dasar membelajarkan siswa dari kurikulum sebelumnya.
Faktanya konten materi, skill pembelajaran yang dibutuhkan, media pembelajaran kurikulum merdeka masih sama dengan yang ada pada kurikulum 2013, perbedaannya hanya pada struktur kurikulumnya saja.
Kegiatan bintek dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jambi yang diwakili oleh Kasi Pendidikan Madrasah H. Faizan, S.Ag, MH berlangsung selama satu hari penuh di Aula MIS Nurul Hidayah, Senin 12 Desember 2022.
Dalam sambutannya Kakan Kemenag menyatakan bahwa perubahan kurikulum adalah hal yang tidak perlu ditakuti oleh guru. Perubahan ini terjadi terkait dengan penyesuaian kurikulum Pendidikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Guru-guru madrasah harus siap dengan perubahan ini. Kekuatan guru dalam melaksanakan perubahan ini adalah Ikhlas.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Yayasan Nurul Hidayah, H Syargawi, Ketua Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas) Kemenag Kota Jambi Drs. H. Sulaiman, M.Pd.I, Pengawas Pembina H. Abdul Somad, M.Pd.I dan Kepala Cabang PT Erlangga, Beni SE.
Kegiatan yang diikuti oleh 30 orang guru MI dan MTs yang bernaung dibawah Yayasan Nurul Hidayah dan output dari Bintek berhasil menyusun draf contoh modul ajar MI Nurul Hidayah.
Disesi refleksi pada akhir kegiatan, peserta merasa puas dengan kegiatan ini dan merasa menemukan jawaban atas kegalauan implementasi kurikulum merdeka, serta siap untuk menyusun modul ajar yang menjadi salah satu perangkat pembelajaran guru dalam kurikulum merdeka.
"Madrasah Hebat, Indonesia Maju".
1 Komentar
Alhamdulillah...pak Doktor kerennnnnnn...thank u ilmu nya pak..... semangat kawan kawan guru semua...
BalasHapus