Fasilitator Sekolah Penggerak Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Jambi (Dr. Darma Putra, M.PKim) yang juga Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan & Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin (STS) Jambi, menjadi narasumber dalam Lokakarya Kepemimpinan Program Sekolah Penggerak Kabupaten Tebo. Kegiatan ini diinisiasi oleh Balai Guru Penggerak Provinsi Jambi bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinisi Jambi dan Dinas Pendidikan Kabupaten Tebo yang merupakan rangkaian kegiatan dalam Program Sekolah Penggerak angkatan ke dua. Dr. Darma Putra, M.PKim dalam paparannya menyampaikan pentingnya Kepemimpinan dalam sebuah organisasi. Hal ini didasarkan kepada kepemimpinan merupakan salah satu kunci vital keberhasilan ketercapaian tujuan organisasi. Semua keputusan, pergerakan dan laju pengembangan organisasi membutuhkan leadership. Dr. Darma Putra, M.PKim yang juga sebagai wakil dekan bidang administrasi umum , keuangan dan perencanaan FST UIN STS Jambi, lebih lanjut memaparkan bahwa kepemimpinan di tingkat sekolah dijalankan oleh kepala sekolah. artinya kepala sekolah memiliki peran penting dalam mewujudkan visi sekolah, sehingga kepala sekolah perlu membangun kebiasan efektif yang dapat memfasilitasi sekolah dalam meningkatkan mutu dan pelayannya.
Minimal
ada lima kebiasaan pemimpin yang efektif yang perlu dimiliki oleh kepala
sekolah yakni: mengelola waktu dengan cermat, mengusahakan hasil terbaik,
memberdayakan potensi aset, dan mengambil keputusan berdampak. Terkait keputusan
berdampak, kepala sekolah dapat melakukan dengan lima tahap yakni telusuri
kondisi, lalu tentukan kondisi batasan, dilanjutkan dengan langkah penetapan
kondisi ideal dan kondisi nyata, serta diakhiri dengan langkah refleksi untuk
menemukan umpan balik (ungkap Darma Putra).
Kegiatan Lokakarya Kepemimpinan dikuti oleh kepala sekolah, pengawas dan komite pembelajaran SMA di Kabupaten Tebo yang menjalankan program sekolah penggerak ini, Dr. Darma Putra, M.PKim Juga menegaskan bahwa kepiawaian kepala sekolah dalam mengambil keputusan berdampak akan memberikan kepastian bagi warga sekolah untuk memperoleh pelayanan yang optimal. Keputusan hanya sekedar jadi harapan baik TANPA adanya komitmen aksi nyata sampai ditentukan siapa penanggung jawab pelaksana aksi tersebut.
0 Komentar